By :
Endang Kusman
|
lifestyle.kompasiana.com |
Orang akan berbeda-beda dalam menterjemahkan
konsep dasar rumah sederhana, tergantung melihatnya dari sisi mana. Seperti misalnya dalam kaitannya dengan pengenaan tarip pajakan, ada
konsep rumah sederhana, rumah sangat sederhana, dan rumah susun sederhana. Kalau orang awam melihatnya dari tampilan fisik, artinya kebalikan dari rumah bagus. Kemudian ada juga orang yang langsung menuju rumah tertentu, misalnya rumah KPR BTL Type 21/60, pasti mereka langsung menyebutnya rumah sederhana atau rumah sangat sederhana, dan masih banyak lagi cara orang memandang
konsep rumah sederhana.
Saya disini ingin mengungkapkan
konsep rumah sederhana dilihat dari sisi desain perencanaan. Saya belum menemukan data-data mengenai
konsep rumah sederhana dari sisi desain perencanaan. Menurut saya, konsep rumah sederhana jika dilihat dari sisi desain perencanaan, tidak dibatasi besar kecilnya rumah atau lahan yang akan digunakan bangunan tersebut. Dilihat dari sisi perencanaan, sebuah
konsep rumah sederhana lebih kepada penyederhanan penggunaan material tertentu, tanpa mengurangi kualitas dan keindahan bangunan itu sendiri.
Konsep rumah sederhana mungkin lebih mirip dengan konsep rumah minimalis. Tetapi tampaknya konsep rumah minimalis yang kini sedang ngetrend baik di kota maupun di desa tidak dapat disebut rumah sederhana, sebab konsep rumah minimalis hanya mengurangi dan menyederhanakan ornamen-ornamen yang biasa diterapkan pada rumah mewah atau rumah lux.
Penyederhanaan yang ada pada rumah minimalis yang paling menonjol seperti meminimalkan dan menghilangkan dak beton bagian depa atau samping yang biasa dipasang full, dan menghilangkan profil yang yang biasa dipasang dengan corak dan ragam model menjadi polos alias minimalis, memperkecil ukuran kusen dan daun jendela. Tetapi pada rumah minimalis, kini berkembang menjadi rumah minmalis modern. Dan pada
rumah minimalis dimaksud masih terdapat
kesan-kesan rumah mewah dengan desain interior yang mewah, tutup atap degan
genting mewah, lantai
granito atau bahkan
marmer.
Pada
konsep rumah sederhana, kesan-kesan
kemewahan itu harus sudah tidak tampak lagi. Sebab pada rumah sederhana pada bagian-bagian bangunan non struktur menggunakan bahan material yang benar-benar sederhana.
Konsep rumah sederhana, adakah menyederhanakan bahan-bahan material tertentu, sehingga rumah tampil sebagai rumah sederhana, misalnya dengan tutup atap genting sederhana (maksimum morando non glazur), lantai keramik biasa, toilet biasa, dsb.
Jadi,
konsep desain rumah sederhana lebih kepada penyederhanaan penggunaan bahan material tertentu, tetapi tidak mengurangi konsep keindahan dan kekuatan atau kualitas bangunan.