Sebelum pelaksanaan
membangun rumah, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui diantaranya tahapan
perencanaan, menentukan
sistem pelaksanaan, dan
tahapan pelaksanaan itu sendiri.
Perencanaan
Tahapan ini pasti harus dilalui sekalipun secara sederhana. Dalam tahap perencanaan seseorang sudah dapat dipastikan ada keinginan memiliki yang sesuai dengan selera, baik itu tata ruang, model desain, bahan material yang ingin digunakan. Sehubungan dengan hal tersebut soal biaya itu pasti yang nomor satu terpikirkan..biaya yang diperlukan merupakan yang paling penting dalam perencanaan.
Dalam proses perencanaan tradisional yang dilakukan oleh kebanyakan orang awam adalah perencanaan yang tidak menggunakan teknik bangunan, melainkan dengan sistem kebiasaan atau berpatokan kepada orang lain/tetangga yang baru membangun yang diperkuat oleh tukang bangunan yang dianggap pandai dalam hal tersebut.
Sedangkan dalam proses perencanaan yang berdasarkan teknik bangunan, diawali dengan pempersiapkan gambar-gambar perencanaan,
Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibuat oleh seorang ahli, atau jasa perencana konstruksi.
Sistem Pelaksanaan
Sistem pelaksanaan membangun rumah bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
- Sistem kerja harian
- Sistem kerja borongan hanya upah kerja
- Sistem kerja borongan bahan + upah kerja
Orang-orang kebanyakan menggunakan sistem kerja harian dengan cara merektut tenaga-tenaga bangunan : tukang kayu, tukang batu, tukang instalasi, dan pekerja. Mereka dibayar berdasarkan jumlah hari kerja, dan pembayarannya biasanya dilakukan setiap akhir pekan. Keuntungan sistem kerja harian adalah resiko kerugian dapat diminimalisir dengan cara menempatkan seorang ahli bangunan untuk mengawasi pelaksanaan kerja.
Sistem kerja borongan hanya upah kerja, adalah dengan perjanjian tertentu dan jumlah pembayaran tertentu untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah hingga tahapan tertentu atau sampai selesai. Borongan bertahap misalnya hanya mengerjakan pondasi saja, atau pekerjaan beton saja, dst. Borongan sampai selesai tentunya dari awal sampai finishing. borongan bertahap lebih aman dan mudah pengendaliannya dibandingkan dengan borongan sampai selesai.
Sistem borongan bahan + upah, dengan nilai tertentu pemilik rumah tahu beres tidak mau ambil pusing. Untuk cara ini harus benar-benar dilakukan dengan cermat dan selektip dalam memilih pihak ketiga yang akan melaksanakan pembangunan rumah.
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan harus bersadarkan rencana pelaksanaan sesuai dengan tahapan-tahapan pelaksanaan setiap jenis pekerjaan, mulai dari pengukuran, pemasangan bouplank, galian pondasi, pasangan pondasi, dan seterusnya. Dalam pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan, agar kualitasnya baik dan sesuai rencana.. maka sistem pengawasannya harus dilakukan dengan ketat jangan sampai ada penyimpangan, misalnya kesalahan komposisi campuran adukan, kerapian, ketepatan ukuran dan sebagainya. Dalam tahapan inilah fungsi pengawas sangat diperlukan.
Itulah sedikit tentang
cara pelaksanaan membangun rumah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Semoga bermanfaat!