Untuk menghitung anggaran biaya bangunan atau
RAB bangunan tentunya tidak semua orang bisa. Yang bisa menghitung RAB bangunan adalah konsultan perencana konstruksi, atau siapa saja yang memiliki skill dibidang tersebut.
Untuk dapat menghitung sebuah rencana pembangunan suatu bangunan termasuk bangunan rumah tinggal diperlukan gambar rencana yang lengkap dan analisa harga satuan pekerjaan (AHS-SNI) yang diterbitkan setiap tahun oleh suatu instansi pada Pemda setempat.
Gambar rencana yang terdiri dari gambr-gambar : denah, tampak, potongan dan detail diperlukan untuk menghitung volume pekerjaan seperi pekerjaan galian pondasi, pasangan dinding, beton sloof, beton kolom, lantai dan sebagainya. Sedangkan AHS-SNI diperlukan untuk menghitung satuan harga setiap pekerjaan tersebut.
Tanpa gambar-gambar yang saya maksud dan analisa harga satuan pekerjaan (AHS-SNI), kita tidak dapat menghitung anggaran biaya bangunan. Untuk dapat menghitung volume pekerjaan kita harus bisa membaca gambar. Misalnya menghitung pasangan pondasi kita gunakan gambar denah. Dengan melihat gambar denah kita dapat mengetahui berapa panjang pondasi.. dengan menjumlahkan panjang setiap dinding pinggir dan dinding penyekat ruangan. Setelah diketahui panjangnya maka untuk mengetahui volumenya, panjang dinding dikalikan dengan luas penampang pasangan pondasi yang ukurannya bisa dilihat pada gambar detail pondasi. Begitu pula untuk menghitung luas lantai, itu lebih mudah.. dengan jara menjumlahkan luas setiap ruangan. Kalau denan bahnunag berupa persegi panjang tinggal mengalikan saja panjang x lebar. Seperti itulah kira-kira cara menghitung volume pekerjaan. Panduan menghitung volume pekerjaan bisa Anda lihat
di sini..
Setelah kita menghitung volume pekerjaan, maka langkahselanjutnya menghitung hargasatuan pekerjaan dengan menggunakan analisa atau AHS-SNI. Di dalam AHS-SNI anda harus memilih analisa yang mana yang akan digunakan. Misalnya analisa harga satuan pekerjaan pondasi ada beberapa pilihan campuran adukan 1 semen : 3 pasir; 1 : 4; dan 1 : 5. Selanjutnya untuk analisa pekerjaan yang lainnya pilih yang akan digunakan. Pada setiap analisa terdapat rumus penggunaan bahan dan upah yang sudah baku dan berlaku di semua wilayah Indonesia, misalnya untuk pasangan 1 M3 pondasi diperlukan 1,2 M3 batu. Angka 1,2 tersebut adalah sudah ketentuan hasil penelitian. Selain rumus baku, ada harga satuan bahan dan upah. Untuk harga satuan bahan dan upah setiap tahun pasti berubah, dan berbeda pula di setiap daerah. Oleh karena itu AHS-SNI diterbitkan oleh setiap Pemda di seluruh Indonesia dengan harga satuan bahan dan upah kerja yang berbeda.
Selanjutnya setelah kita mengetahui harga satuan pekerjaan pondasi per M3 misalnya Rp 1 juta rupiah, sedangkan volume pekerjaan pondasi rumah Anda ada 30 M3.. maka tinggal mengalikan saja yang hasilnya adalah 30 juta rupiah.
Cara di atas adalah cara menghitung RAB bangunan secara manual. Untuk mempercepat proses pembuatan RAB bisa menggunakan alat bantu Software RAB, dimana Anda tidak perlu memilih analisa yang akan digunakan, tidak perlu membuat format RAB, tidak perlu mengatur link analisa dengan format RAB. Anda hanya perlu menginput volume pekerjaan dan input harga bahan dan upah sedsuai harga setempat.. maka RAB bangunan rumah Anda sudah langsung jadi. Dan 1 lagi kelebihan dari software rab selain menghasilkan RAB bangunan, juga menghasilkan rincian kebutuhan material.Software RAB adalah sebuah aplikasi RAB rumah sederhana menggunakan program excel yang kerjanya mengotomatisasikan semua perhitunagan. Oleh karena itu software RAB sangat berguna untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan pembuatan RAB rumah. Harga software rab tidak mahal, dan Anda dapat membelinya di
www.softwarerab.com. Itulah materi
menghitung anggaran biaya bangunan yang dapat saya sampaikan pada halaman ini. Semoga dapat membantu.