Mana yang paling bagus dan kuat untuk bahan pengisi dinding rumah,
bata merah atau hebel? Itulah pertanyaan yang banyak ditanyakan orang ketika akan membangun rumah.
Untuk menentukan pilihan diantara kedua bahan material tersebut tentu saja tidak begitu mudah, terlebih dulu kita harus mempertimbangkan karakteristik kedua bahan material tersebut. Kalau kita berbicara soal bagus atau tidaknya, maka jawabannya keduanya bagus dan kuat.
Bata merah sejak jaman dulu sampai sekarang masih tetap digunakan, soal kekuatannya sudah teruji kuat dan kokoh. Bata ringan atau hebel merupakan bahan bangunan keluaran baru, kuat, rapi, ringan dan sudah banyak digunakan untuk gedung-gedung bertingkat.
Pertimbangan untuk memilih mana yang lebih baik digunakan untuk bahan material dinding rumah kita yang akan dibangun, kita harus melihat dari berbagai faktor, diantaranya dari sisi pembiayaan dan jumlah lantai rumah yang akan dibangun.
Dari sisi pembiayaan,
bata merah lebih murah, sebab pemasangan bata merah perekat dan plesterannya menggunakan campuran pasir dan semen, harga bata merahnya sendiri kalau dihitung per m2 pasangan jauh lebih murah, kemudian bahan bata merah tidak banyak terbuang. Sedangkan pemasangan bata ringan atau
hebel menggunakan perekat dan plesterannya menggunakan perekat instan (mortar) walaupun pasangannya tipis tetap akan lebih mahal, kemudian hebelnya sendiri lebih mahal dan banyak potongan terbuang. Jadi, dari sisi pembiayaan jauh lebih murah pesangan bata merah.
Dari jumlah lantai yang akan dibangun, pasangan hebel memiliki kelebihan yaitu ringan. Untuk bangunan bertingkat memilih hebel akan lebih baik, sebab dengan pasangan dinding hebel akan meringankan beban struktur, bata merah jauh lebih berat. Untuk bangunan 1 lantai pilihan bata merah lebih bijaksana.
Kira-kira seperti itulah
bata merah vs hebel, kedua bahan tersebut sama-sama bagus dan kuat. Tapi keduanya ada kekurangan dan kelebihannya tergantung dari sisi mana kita melihatnya.